Tim Inowastek menjadi trainer dalam Training Penggerak Pesantren Hijau di Pesantren Malnu Menes, Pandeglang dan Pesantren Al-Mubarok, Mranggen, Demak

Dewi ambarsari menjadi trainer di ponpes Al-Mubarok, Demak

Sebagai startup lingkungan yang memiliki tujuan untuk membantu pengelolaan sampah di skala kawasan, Tim Inowastek menjadi trainer bagi para penggerak pesantren hijau yang digagas oleh NuCare-Lazisnu. Pesantren Hijau adalah program untuk mengembangkan pesantren dengan konsep ramah lingkungan yang memperhatikan pengelolaan sampah, konservasi energi, konservasi air. Dengan demikian dibutuhkan upaya penyadaran bagi para ustadz/ustadzah dan para santri. 

Pesantren Hijau yang digagas oleh Lazisnu berjumlah 7 pesantren. Dari ketujuh pesantren tersebut, terdapat dua pesantren yang tim inowastek edukasi. Pada  26 Februari 2023, Founder dan CEO Inowastek, Adhi Susatyo menjadi pembicara yang memberikan materi mengenai pengelolaan sampah. Materi dimulai dengan memberikan data sampah terkini dan situasi permasalahan sampah dari tingkat nasional maupun yang ada di Pandeglang, Banten. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan kesadaran bagai para santri untuk mengelola sampah dengan lebih bijak. Selanjutnya, Adhi memberikan penyampaian mengenai jenis-jenis sampah, pengelolaan sampah, dan bagaimana pentingnya pemilahan sampah. Bukan hanya teori, Adhi memberikan beberapa contoh produk daur ulang seperti ecobrick, handcraft dari HDPE, dan produk-produk ramah lingkungan seperti tumbler, totebag. Di akhir materi, Adhi memberikan kesimpulan bahwa untuk menyelesaikan masalah sampah, kunci utamanya adalah melakukan pemilahan sampah dengan baik. Santri yang sudah diajarkan jenis-jenis sampah organik, anorganik, dan residu diharapkan dapat mengimplementasikannya di pesantren. Sebagai agent of change, santri diharapkan dapat menerapkan ilmunya juga di daerah mereka berasal setelah lulus dari pesantren. 

Pada 7 Maret 2023, Dewi Ambarsari (Co-Founder Inowastek) menjadi pembicara untuk training Penggerak Pesantren Hijau di Ponpes Al-Mubarok, Mranggen, Demak. Adapun Dewi memaparkan materi terkait proses pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Dirinya pun langsung membentuk Satuan Gugus Tugas (Satgas) Bank Sampah. 

Setelah acara Training penggerak pesantren di Demak, Lazisnu selanjutnya masih berkolaborasi dengan Inowastek untuk pengadaan barang seperti tempat sampah pilah, gerobak sampah pilah, komposter, dropbox botol plastik, dan mesin pencacah organik yang rencananya akan mulai didistribusikan pada bulan ramadhan 2023. 

sumber: 
1. https://www.nu.or.id/nasional/pesantren-malnu-pandeglang-pioner-pesantren-hijau-di-banten-ZoKBu 
2. https://nucare.id/news/tim_pesantren_hijau_latih_santri_al_mubarok_mranggen_demak_untuk_kelola_dan_bangun_bank_sampah 
3. https://youtu.be/49CyHkxwyh8 
4. https://youtu.be/UWu8CnihVrk 

Scroll to Top