Pada 19 Agustus 2023, Program Pesantren Hijau kembali mencatat langkah penting melalui kegiatan penyerahan sarana dan prasarana kebersihan kepada Pondok Pesantren Al-Mubarok, Demak. Penyerahan fasilitas ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk membangun ekosistem pesantren yang bersih, tertib, dan memiliki sistem pengelolaan sampah yang lebih terarah.

Program Pesantren Hijau sendiri merupakan inisiatif LAZISNU yang diselenggarakan melalui kolaborasi strategis bersama Bank Mega Syariah, RMI NU, dan LPBI NU. Kolaborasi ini dirancang untuk menghadirkan solusi lingkungan yang dapat diterapkan secara langsung di pesantren, sekaligus membangun budaya hidup ramah lingkungan di kalangan santri dan pengurus. Dalam kegiatan ini, sarana dan prasarana kebersihan yang diserahkan mencakup kebutuhan dasar untuk mendukung pemilahan, pengumpulan, dan pengolahan sampah sehari-hari. Kehadiran fasilitas tersebut menjadi pondasi awal bagi pesantren untuk memiliki sistem internal yang lebih rapi dan terstruktur.
Pendampingan teknis turut dilakukan secara menyeluruh, mulai dari proses pengadaan barang hingga pelatihan dan implementasi di lapangan. Pesantren menerima pelatihan mengenai teknis pengelolaan sampah yang benar, termasuk pemilahan organik dan anorganik, pemanfaatan kembali barang yang masih bisa dipakai, serta teknik pengomposan sederhana yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan ruang pesantren. Pelatihan ini dirancang agar dapat diaplikasikan sehari-hari, sehingga santri terbiasa dengan pola hidup yang lebih peduli pada lingkungan.
Tidak berhenti di tahap penyerahan dan pelatihan, monitoring dan evaluasi juga dilakukan untuk memastikan seluruh fasilitas dan metode yang diperkenalkan dapat berjalan secara konsisten. Melalui proses Monev ini, pengurus pesantren memperoleh pendampingan tambahan untuk memperbaiki alur kerja, meningkatkan kedisiplinan pemilahan sampah, serta mengoptimalkan penggunaan sarana yang telah diberikan.
Bagi Pesantren Al-Mubarok, kegiatan ini bukan hanya sekadar menerima peralatan kebersihan. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi titik awal untuk membangun kesadaran kolektif bahwa pengelolaan lingkungan merupakan bagian penting dari kehidupan pesantren. Dengan memahami cara mengelola sampah secara mandiri dan bertanggung jawab, pesantren diharapkan dapat menjadi contoh praktik baik bagi lembaga pendidikan lainnya di wilayah Demak. Upaya ini sejalan dengan tujuan besar Program Pesantren Hijau: membentuk pesantren sebagai pusat pembelajaran yang tidak hanya mengutamakan pendidikan keagamaan, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai keberlanjutan, kemandirian, dan kepedulian terhadap lingkungan. Penyerahan sarana kebersihan di Pesantren Al-Mubarok menjadi salah satu langkah konkrit dalam perjalanan panjang menuju terciptanya pesantren yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
