Pada 30 Juli 2023, tim Inowastek turut mendampingi LAZISNU dalam pelaksanaan Program Pesantren Hijau yang digelar di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk membangun lingkungan pesantren yang lebih tertata, sehat, dan berkelanjutan melalui edukasi, praktik langsung, serta penguatan kapasitas pengelola pesantren.
Program Pesantren Hijau yang dijalankan ini merupakan inisiatif kolaboratif yang melibatkan Bank Mega Syariah, RMI NU, dan LPBI NU. Kolaborasi lintas lembaga tersebut memungkinkan program tidak hanya hadir sebagai kegiatan seremonial, tetapi juga memberikan dampak riil dalam hal pengelolaan sampah, perbaikan perilaku lingkungan, serta pembentukan budaya hidup bersih di lingkungan pesantren.
Selama kegiatan berlangsung, para pengurus dan santri menerima materi pelatihan mengenai pengolahan sampah yang terintegrasi dengan kebutuhan harian pesantren. Pelatihan meliputi teknik pemilahan sampah sejak dari sumber, langkah-langkah pengolahan sampah anorganik sederhana, serta praktik pembuatan kompos dari sampah organik yang tersedia dalam jumlah cukup besar di lingkungan pesantren.
Sesi pelatihan dilakukan secara interaktif dengan menggabungkan penjelasan teori dan praktik lapangan. Peserta diajak melihat secara langsung proses pengomposan yang dapat diterapkan menggunakan metode yang sederhana, namun efektif untuk skala pesantren. Melalui sesi ini, pengurus pesantren mendapatkan gambaran konkret mengenai bagaimana sampah organik dapat diubah menjadi kompos yang berguna untuk kebun pesantren atau tanaman hias di lingkungan pondok.
Pendampingan ini juga memberi ruang bagi para peserta untuk berdiskusi, mengajukan pertanyaan, serta membahas tantangan yang selama ini muncul dalam pengelolaan sampah di pesantren. Dengan adanya dialog dua arah, berbagai solusi praktis dapat dirumuskan agar pengelolaan sampah dapat berjalan lebih konsisten dan sistematis.
Kegiatan di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong ini diharapkan menjadi pemantik bagi program-program lanjutan yang lebih terukur, sekaligus memperkuat komitmen pesantren untuk terus membangun budaya hidup ramah lingkungan. Melalui sinergi antar lembaga dan pendampingan teknis yang berkelanjutan, Program Pesantren Hijau diharapkan dapat melahirkan pesantren yang mandiri dalam mengelola sampah serta mampu menjadi contoh praktik baik bagi pesantren lain di wilayah Probolinggo maupun daerah sekitarnya.