Pada 7 April 2023, Pondok Pesantren Mahasina di Bekasi menjadi salah satu penerima manfaat Program Pesantren Hijau yang diinisiasi LAZISNU dan didukung oleh Bank Mega Syariah, RMI NU, serta LPBI NU. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat tata kelola lingkungan berbasis pesantren.
Dalam kesempatan tersebut, Pesantren Mahasina menerima satu paket lengkap sarana pengelolaan sampah, terdiri dari lima unit tempat sampah pilah (organik, anorganik, dan residu), empat gerobak sampah pilah, dua komposter, satu mesin pencacah organik, serta dua unit dropbox donasi botol plastik. Seluruh fasilitas ini disiapkan untuk membantu pesantren membangun sistem pemilahan dan pengolahan sampah yang lebih terstruktur.
Penyerahan dilakukan oleh perwakilan LAZISNU, K.H. Qohari Cholil. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa sarana ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan kebersihan, tetapi juga menjadi bagian dari penguatan kesadaran santri terhadap pentingnya menjaga lingkungan. Beliau menegaskan bahwa setelah penyerahan alat, akan ada pendampingan teknis dari Inowastek agar pengelolaan sampah dapat dijalankan sesuai prosedur dan benar-benar diterapkan dalam keseharian santri.
Sebagai konsultan sekaligus penyedia sarana dan prasarana, Inowastek akan memberikan pelatihan pemilahan sampah, penggunaan komposter, operasional mesin pencacah organik, serta pengelolaan dropbox botol plastik untuk edukasi ekonomi sirkular. Pendampingan ini juga diarahkan agar pengurus pesantren mampu mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Pesantren Mahasina diharapkan dapat menjadi contoh penerapan konsep pesantren ramah lingkungan di wilayah Bekasi, sekaligus memperkuat karakter santri sebagai generasi yang peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan.