Pada 9 April 2023, Pondok Pesantren Al-Hamidiyah menjadi lokasi penyerahan sarana dan prasarana kebersihan sebagai bagian dari rangkaian Program Pesantren Hijau. Kegiatan ini merupakan kolaborasi lintas lembaga antara LAZISNU, Bank Mega Syariah, RMI NU, dan LPBI NU dalam upaya menumbuhkan budaya pengelolaan sampah yang lebih disiplin dan berkelanjutan di lingkungan pesantren.

Pesantren Al-Hamidiyah menerima sejumlah fasilitas pendukung pengelolaan sampah, yakni lima unit tempat sampah pilah (organik, anorganik, dan residu), empat gerobak sampah pilah, dua komposter, satu mesin pencacah organik, serta dua dropbox donasi botol plastik. Seluruh sarana ini diberikan untuk membantu pesantren membangun sistem kebersihan yang lebih tertata dan mendukung praktik ramah lingkungan di lingkungan santri.
Penyerahan dilakukan oleh K.H. Qohari Cholil mewakili LAZISNU. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bahwa fasilitas ini merupakan awal dari program pendampingan yang lebih komprehensif. Beliau menyampaikan bahwa Inowastek akan melakukan pendampingan teknis lanjutan untuk memastikan seluruh peralatan dapat digunakan dengan benar dan mendukung perubahan perilaku santri dalam mengelola sampah.
Pendampingan tersebut mencakup pengenalan sistem pemilahan sampah, cara pengoperasian komposter dan pencacah organik, serta cara memanfaatkan dropbox botol plastik sebagai bagian dari edukasi ekonomi sirkular di lingkungan pesantren. Melalui pendekatan teknis dan edukatif, program ini diharapkan dapat membantu pesantren membangun sistem pengelolaan sampah yang mandiri, efisien, dan berkelanjutan.
Dengan adanya dukungan sarana dan bimbingan teknis, Pesantren Al-Hamidiyah diharapkan mampu mengembangkan ekosistem kebersihan yang lebih kuat serta menjadi model penerapan program Pesantren Hijau di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
