Pada November 2025, Inowastek dipercaya sebagai vendor penyedia drop box botol plastik dalam program pengelolaan sampah pesantren yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) bersama Coca-Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP Indonesia). Pengelolaan botol plastik menjadi aspek penting dalam penanganan sampah di Indonesia, mengingat botol plastik merupakan salah satu jenis sampah yang paling sering ditemukan di lingkungan dan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. Tanpa sistem pemilahan yang memadai, botol plastik mudah berakhir di sungai, lahan terbuka, atau bahkan dibakar sehingga membahayakan kesehatan dan ekosistem.
Dalam konteks pesantren, tantangan ini semakin nyata karena jumlah santri yang besar dan aktivitas harian yang berpotensi menghasilkan sampah kemasan dalam jumlah signifikan. Kehadiran drop box botol plastik dari Inowastek memberikan sarana terstandar untuk memastikan proses pemilahan berlangsung sejak sumber. Dengan pemilahan yang tepat, botol plastik dapat dialirkan ke rantai daur ulang sehingga memiliki nilai manfaat kembali. Inowastek menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari P3M, CCEP Indonesia, serta pesantren mitra atas kesempatan berkolaborasi dalam program ini.
Program tahap kedua “Jihad Santri Melestarikan Bumi” melanjutkan upaya yang sebelumnya telah menjangkau sepuluh pesantren. Pada tahun 2025, program ini memasuki fase penguatan melalui kegiatan Mainstreaming dan Training of Trainers yang fokus pada peningkatan kapasitas pengelolaan sampah di lima pesantren di Pulau Jawa, yaitu:
Pondok Pesantren Nurul Islam Jember Jawa Timur (15–16 November 2025)
Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang Jawa Timur (16–17 November 2025)
Pondok Pesantren Margasari Cijawura Kota Bandung Jawa Barat (18–19 November 2025)
Pondok Pesantren Bumi Cendekia Yogyakarta (24–25 November 2025)
Pondok Pesantren Sirajuth Tholibin Grobogan Jawa Tengah (25–26 November 2025)
Kegiatan ini menekankan pentingnya pemilahan sampah dari sumber, pengelolaan sampah organik dan anorganik, pengurangan sampah melalui perubahan perilaku, serta pelatihan fasilitator lokal yang menjadi penggerak utama di masing-masing pesantren. Melalui penyediaan drop box, Inowastek membantu memperkuat implementasi praktik pemilahan yang lebih disiplin, mudah diakses, dan berkelanjutan.
Pesantren yang bersih dan sehat tidak hanya menciptakan suasana belajar yang nyaman bagi para santri, tetapi juga menjadi contoh nyata gerakan pelestarian lingkungan. Dengan kontribusi berbagai pihak dari lembaga pesantren, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, hingga inovator lokal seperti Inowastek, upaya penanganan darurat sampah dapat bergerak lebih cepat dan menghasilkan dampak jangka panjang bagi masyarakat.
