berita

Berbagai penghargaan untuk inisiatif berkelanjutan

Perusahaan memiliki peran penting bagi pemenuhan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Meskipun memiliki dampak positif seperti pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri, terbukanya lapangan pekerjaan, dan pembangunan ekonomi nasional, perusahaan juga dapat berkontribusi pada penurunan kualitas lingkungan akibat proses produksinya mulai dari proses hulu hingga ke hilir. Oleh karena Perusahaan diwajibkan untuk tetap bertanggung jawab atas seluruh aktivitas produksi yang tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan memberikan dampak sosial maupun ekonomi.  Berbagai inisiatif dan inovasi perlu dilakukan demi melakukan perbaikan ataupun mengurangi dampak negatif yang timbul atas kegiatan produksi seperti usaha pengurangan limbah. Tidak hanya sistem manajemen lingkungan di dalam perusahaan, perusahaan juga perlu memberikan dampak bagi masyarakat secara luas khususnya masyarakat sekitar perusahaan yang dilaksanakan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Setelah kegiatan-kegiatan dan program yang telah dilaksanakan demi menjaga keberlanjutan dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan, Sebagian besar perusahaan juga diharuskan mendokumentasikan dalam bentuk laporan-laporan seperti Laporan Tahunan, Laporan TJSL, Laporan Keberlanjutan, Laporan Sustainable Development Goals (SDGs) dan berbagai laporan lainnya.  Untuk mengapresiasi berbagai inisiatif perusahaan, maka berbagai pihak mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga Non Government Organization (NGO) melaksanakan program penghargaan bagi perusahaan atau bisa juga non perusahaan seperti komunitas, perguruan tinggi, hingga pemerintah daerah.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disampaikan beberapa gambaran singkat program penghargaan yang ada di tahun 2024 yang pada bulan Mei ini baru dilaunching ataupun masih dibuka pendaftarannya.  1.Environmental Social Innovation Award (ENSIA)  ENSIA merupakan ajang apresiasi yang diadakan oleh PT Sucofindo kepada para pelaku usaha yang berhasil mengembangkan Inovasi lingkungan maupun inovasi sosial serta local hero yang berhasil menjadi penggerak inovasi sosial di masyarakat. ENSIA telah berlangsung sejak tahun 2022 dengan kepesertaan yang terus meningkat, tahun 2023 tercatat lebih dari 500 paper inovasi yang terdaftar. Terdapat 7 topik penghargaan dalam apresiasi ini yaitu: Efisiensi energi, Penurunan Emisi, Pengurangan Limbah B3, 3R Limbah Padat Non B3, Efisiensi air – penurunan beban pencemaran, perlindungan hayati, dan inovasi sosial. Nantinya terdapat tiga kategori penghargaan yaitu Platinum, Gold, dan Silver. Adapun tahapan penjurian dimulai dari 1) Peserta submit paper; 2) Screening paper oleh panitia; 3) pengumuman paper yang lolos screening (wajib bayar); 4) penjurian oleh juri; 5) penetapan pemenang; dan 6) penyerahan penghargaan. Selain itu, terdapat kategori penghargaan Local Hero Inspiratif Penggerak Inovasi Sosial yang terdapat 5 katergori yaitu mengenai pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, dan transisi ke energi bersih. Berdasarkan penyampaian dari tim PT Sucofindo pada sosialisasi teknis ENSIA 2024, pendaftaran dan pengumpulan paper dilakukan pada 22 Mei – 4 Juli 2024. 2. Indonesia Green & Sustainable Company Award 2024  Penghargaan ini diadakan oleh SWA Media Inc yang menekankan pada perusahaan yang telah mengimplementasikan program ESG dan ekonomi sirkular dengan baik, tentunya bisa menjadi best practices dan acuan bagi perusahaan lain guna mendorong terciptanya arus yang makin besar dalam penerapan bisnis berkelanjutan di Indonesia.  Terdapat 2 katergori dalam ajang ini yaitu 1) Best Innovation in ESG Implementation dan 2) Best Innovation in Circular Economy Implementation. Perusahaan dapat memilih kedua kategori tersebut maupun memilih hanya satu kategori. Untuk persyaratan dapat dilihat di website SWA,  dalam penjelasan submission, perusahaan mengirimkan penjelasan ringkas dalam bentuk poin-poin mengenai inovasi/inisiatif terkait dengan implementasi ESG dan/atau Circular Economy dan telah menunjukkan hasil nyata secara terukur, dengan panjang maksimal 15.000 karakter setiap kategori. Lalu perusahaan juga menyertakan lampiran pendukung dan sustainability report bagi perusahaan yang memilikinya. Batas waktu pendaftaran adalah 31 Mei 2024.  3. Lestari Award 2024  Lestari awards adalah penghargaan yang diadakan oleh KG Media dengan award advisor dari Ernst & Young (EY) untuk perusahaan yang melakukan inisiatif berkelanjutan yang mengakselerasi pencapaian Sustainable Develeopment Goals (SDGs) di Inonesia. Terdapat 12 Kategori dalam ajang ini yaitu 1) Sustainable Ecosystem; 2) waste management; 3)Responsible Consumption & Production; 4) Renewable Energy; 5)Energy Efficiency; 6) Diversity, Equity, & Inclusion; 7) Relations with local communities; 8) Human rights & Labour Standards; 9) Talent Management; 10) Good Health and Wellbeing; 11) Sustainable Supply Chain; dan 12) Innovative Partnership. Deadline pendaftaran adalah 30 Juni 2024  4. Kehati Award  Yayasan KEHATI secara rutin menganugerahkan KEHATI Award sebagai penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia.  Tujuan dari KEHATI Award adalah menumbuhkan dan mendorong minat seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli, mencintai, dan mengambil peran dalam mendukung keanekaragaman hayati. Selain itu, para pemenang penghargaan ini diharapkan mampu mendorong pihak lain untuk mengikuti jejak yang sama. Pendaftaran terakhir Kehati Award adalah 1 Juni 2024.  5.  Indonesia SDGs Action Awards  Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 merupakan ajang apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan TPB/SDGs di Indonesia. Saat ini pelaksanaan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 telah memasuki tahun ketiga dan kali ini akan mengambil tema “Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau”. Melalui ajang penghargaan ini, Kementerian PPN/Bappenas selaku koordinator pelaksana SDGs di Indonesia berharap berbagai praktik baik yang dilakukan pemangku kepentingan dapat direplikasi lebih luas dan mendorong percepatan target pencapaian TPB/SDGs pada “Decade of Action”. Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh pihak, selama memenuhi persyaratan kategori penghargaan (tanpa dipungut biaya). Penilaian didasarkan pada komitmen institusi/ organisasi terhadap pelaksanaan SDGs dan kinerja satu Best Practice sesuai Tema.  Kategori Peserta Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 membuka kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk mendaftar pada berbagai kategori sebagai berikut: Pemerintah Daerah Provinsi Perusahaan Besar / Korporasi Koperasi, UMKM, dan Start-up Organisasi Masyarakat Sipil Filantropi Perguruan Tinggi Kategori Pemerintah Daerah Kota yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan PT. Surveyor Indonesia, dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melalui I-SIM for Cities (untuk informasi lebih lanjut terkait I-SIM for Regencies bisa dilihat pada tautan https://sustainability.ptsi.co.id/cities).  Linimasa penyelenggaraan Indonesia’s SDGs Action Awards terbagi dalam beberapa tahapan sebagai berikut: Pendaftaran baru (registrasi) atau Pendaftaran Ulang: Peserta dapat melakukan pendaftaran pembuatan akun institusi/organisasi serta PIC perwakilan institusi/organisasi atau Login kembali dengan akun lama pada 21 Mei 2024 s.d. 25 Juni 2024. Pengisian Formulir Isian Online: Peserta dapat melakukan pengisian formulir (borang) isian secara online pada 21 Mei 2024 – 25 Juni 2024. Penilaian Tahap I/Penyisihan: Penilaian tahap I dilakukan pada Juli 2024. Penilaian Tahap II/Wawancara Final: Penilaian tahap II dilakukan Agustus 2024. Pengumuman Pemenang: Pengumuman pemenang pada setiap kategori penghargaan akan dilakukan pada acara puncak Konferensi Tahunan SDGs (SDGs Annual Conference) yang

Berbagai penghargaan untuk inisiatif berkelanjutan Read More »

Pendampingan pembuatan dokumen modul Pesantren Hijau

  Tim Inowastek melanjutkan pendampingan Program Pesantren Hijau tahun 2024 yang merupakan program dari institusi gabungan Lazisnu, RMI PBNU, LPBI PBNU didukung oleh Bank Mega Syariah.  Bertempat di Hotel Ashley, Jakarta, agenda kali ini adalah menyampaikan draft dokumen Modul Pesantren Hijau yang telah dibuat oleh tim Inowastek. Di dalam modul ini, tim berusaha untuk memberikan penjelasan mengenai latar belakang program Pesantren Hijau disertai dengan data-data terkini sehingga diharapkan dapat menggerakan atau memotivasi para santri untuk mengimplementasikan program Pesantren Hijau ini.   Dibahasan selanjutnya, disampaikan apa itu pesantren hijau, landasan Al-Qur’an, landasan hukum mengenai pengelolaan lingkungan, identifikasi stakeholder terkait, dan penjelasan peran-peran stakeholder di Pesantren dimulai dari pembina, pengurus, ustadz & ustadzah, santri, hingga wali santri. Bahasan penting adalah mengenai petunjuk teknis bergambar dan kreatif yang berjumlah 14 petunjuk teknis seperti pemilahan sampah, pengolahan sampah organik, pengolahan sampah anorganik, manajemen green event, pengumpulan dan pengolahan data sampah, dan lain-lain.  Modul ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai praktik-praktik pengelolaan sampah, penghematan air, penghijauan di Pesantren sehingga nantinya para santri dapat menerapkan ilmunya di kota tempat mereka berasal. 

Pendampingan pembuatan dokumen modul Pesantren Hijau Read More »

Bersama dengan tim penggerak pesantren hijau Lazisnu, Inowastek melakukan kunjungan ke beberapa titik pengelolaan sampah di desa Panggungharjo, Bantul

Pada hari Jum’at, 1 Maret 2024, Inowastek mendampingi tim Pesantren Hijau dari Lazisnu berkeliling melakukan visitasi di beberapa titik lokasi pengelolaan sampah di Desa Panggungharjo, Bantul. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam dan praktis mengenai pengelolaan sampah khususnya di Pesantren. Sejumlah hampir 10 orang berkunjung dari pagi hingga malam hari dengan aktivitas kunjungan dan diskusi dengan stakeholder terkait.  Kegiatan pertama dilakukan dengan mengunjungi Pesantren An-Nur yang merupakan salah satu pesantren binaan dari PESANTREN EMAS. Di sini, dijelaskan mengenai bagaimana awal mula gerakan hijau di pesantren hingga penjelasan mengenai alur proses pengolahan sampah pesantren. Para peserta diajak untuk berkeliling melihat bagaimana cara pemilahan di kamar-kamar asrama. Di pesantren ini terdapat peraturan dari pembina pesantren agar dapat menjaga kebersihan, terdapat karung-karung sampah (tiga jenis) di setiap kamar sehingga para santri memilah sampah sesuai jenisnya. Setiap sore, akan ada tim yang mengangkut sampah terpilah dari kamar menuju ke tempat pemilahan sampah tahap kedua. Di tempat ini, sampah yang terpilah akan dipilah secara lebih spesifik lagi sehingga dapat dijual sesuai dengan klasifikasi jenis sampah di bank sampah. Di Pesantren ini juga terdapat area bank sampah yang letaknya tidak jauh dari pondok pesantren.  Para peserta selanjutnya diajak untuk melakukan kunjungan ke UPT Asri, UPT ini merupakan unit di bawah Yayasan yang khusus melakukan pengangkutan dan pengolahan sampah lanjutan sehingga diharapkan sampah tidak diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul. Sampah yang dikelola di UPT Asri ini adalah sampah organik.  Selanjutnya para peserta diajak untuk mengunjungi BUMDES KUPAS di Panggungharjo dan juga Recycling Center APA.  Kupas (Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah) merupakan tempat pengolahan sampah yang melayani lebih dari 1000 masyarakat di Panggunharjo. Sedangkan APA recycling center merupakan pusat pemilahan dan pengepul plastik kresek yang nantinya dijual kepada pihak lainnya.  Sesi terakhir, Peserta diajak untuk ke kampung Mataraman di Panggungharjo yang merupakan desa binaan dari PT Pegadaian bertajuk The Gade Village, di sini para peserta berdiskusi mengenai pengelolaan sampah desa yang dihadiri oleh narasumber Lurah Panggungharjo, Bantul. Acara diskusi berlangsung dengan hangat dan lancar. Para peserta antusias dan melakukan tanya jawab intens demi menyerap ilmu mengenai pengelolaan sampah untuk nantinya diterapkan di kantor maupun di pesantren-pesantren. 

Bersama dengan tim penggerak pesantren hijau Lazisnu, Inowastek melakukan kunjungan ke beberapa titik pengelolaan sampah di desa Panggungharjo, Bantul Read More »

Scroll to Top