Dabaresih Dago, Kelompok Swadaya Masyarakat peduli lingkungan dan ketahanan pangan di Kota Bandung

Masalah sampah di perkotaan menjadi salah satu hal penting yang masih menjadi perhatian bagi kita semua. Kota Bandung menjadi salah satu kota yang perlu berbenah akibat permasalahan sampah dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2005 terkenal dengan Bandung Lautan Sampah akibat longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah yang menyebabkan tewasnya kurang lebih 150 orang. Pada tahun 2023, TPA pengganti Leuwigajah yaitu TPA Sarimukti terjadi kebakaran hebat selama lebih dari satu bulan sehingga mengakibatkan sampah tidak terangkut di beberapa lokasi. Banyaknya sampah yang tidak tertangani mengakibatkan TPA Sarimukti kelebihan kapasitasnya hampir 700% (aliansizerowaste.id, 2023). Hal menyebabkan adanya situasi darurat pengelolaan sampah pada 26 Oktober 2023 sampai 26 Desember 2023 sesuai Keputusan Walikota Bandung Nomor 658.1/Kep.2523-DLH/2023 tentang Penetapan Situasi Darurat Pengelolaan Sampah.     Berdasarkan Data BPS Kota Bandung 2023, jumlah produksi sampah di Kota bandung mencapai 1.594,18 ton per hari pada 2022. Sampah makanan menjadi penyumbang terbesar. Produksi sampah makanan di Kota Bandung per harinya mencapai 709,73 ton per hari atau sebesar 44,52 % dari total harian sampah yang diproduksi di Kota Bandung. Kota Bandung juga menyumbang 70% sampah yang masuk ke TPA Sarimukti dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat. Menindaklanjuti masalah sampah tersebut, pada saat ini upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung adalah memaksimalkan pengolahan sampah organik  agar diolah di tingkat Rukun Tetangga (RT) atau Rukun Warga (RW).             Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Dabaresih yang berada di RT 8, RW 5 Kelurahan Dago merupakan salah satu inisiatif di Tingkat RT untuk menyelesaikan sampah. Berada di tengah Kota Bandung, Dabaresih Dago yang semula mengelola sampah anorganik melalui Bank Sampah Daberesih, hampir satu tahun terakhir mulai melakukan pengelolaan sampah organik seperti pengomposan menggunakan drum komposter, pengomposan menggunakan teknik Loseda (Lodong Sesa Dapur), pembuatan ecoenzyme, dan yang terbaru adalah melakukan pengolahan biokonversi maggot. Dalam kegiatan pemilahan sampah, ada sebanyak 130 KK yang terlibat dari nasabah bank sampah Dabaresih sebanyak 90 orang. Setiap sabtu pagi terdapat jadwal rutin bagi warga untuk melakukan penimbangan sampah anorganik.  Sedangkan sampah organik diolah setiap minggunya berkisar antara 100-200 kg dari 3 RT. Pengolahan sampah dengan biokonversi BSF (Maggot) memiliki produk akhir berupa pupuk organik kasgot (bekas maggot). Pupuk organik ini digunakan untuk pemupukan tanaman buah dalam pot (tabulampot). Selain itu, pengolahan sampah organik juga menggunakan media lainnya seperti komposter, loseda Tentunya dukungan masyarakat termasuk tokoh masyarakat memberikan dampak positif. Tidak hanya itu kolaborasi dengan mitra seperti akademisi juga sangat bermanfaat dalam memberikan gagasan untuk terus bergerak, berkolaborasi untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan dabaresih. Untuk selanjutnya Dabaresih juga memiliki fokus untuk terus meningkatkan dampaknya dengan melakukan budidaya ikan lele untuk mendukung ketahanan pangan. 

Dabaresih Dago, Kelompok Swadaya Masyarakat peduli lingkungan dan ketahanan pangan di Kota Bandung Read More »

Berbagai penghargaan untuk inisiatif berkelanjutan

Perusahaan memiliki peran penting bagi pemenuhan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Meskipun memiliki dampak positif seperti pemenuhan kebutuhan masyarakat dan industri, terbukanya lapangan pekerjaan, dan pembangunan ekonomi nasional, perusahaan juga dapat berkontribusi pada penurunan kualitas lingkungan akibat proses produksinya mulai dari proses hulu hingga ke hilir. Oleh karena Perusahaan diwajibkan untuk tetap bertanggung jawab atas seluruh aktivitas produksi yang tetap memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan memberikan dampak sosial maupun ekonomi.  Berbagai inisiatif dan inovasi perlu dilakukan demi melakukan perbaikan ataupun mengurangi dampak negatif yang timbul atas kegiatan produksi seperti usaha pengurangan limbah. Tidak hanya sistem manajemen lingkungan di dalam perusahaan, perusahaan juga perlu memberikan dampak bagi masyarakat secara luas khususnya masyarakat sekitar perusahaan yang dilaksanakan melalui kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Setelah kegiatan-kegiatan dan program yang telah dilaksanakan demi menjaga keberlanjutan dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan, Sebagian besar perusahaan juga diharuskan mendokumentasikan dalam bentuk laporan-laporan seperti Laporan Tahunan, Laporan TJSL, Laporan Keberlanjutan, Laporan Sustainable Development Goals (SDGs) dan berbagai laporan lainnya.  Untuk mengapresiasi berbagai inisiatif perusahaan, maka berbagai pihak mulai dari pemerintah, perusahaan, hingga Non Government Organization (NGO) melaksanakan program penghargaan bagi perusahaan atau bisa juga non perusahaan seperti komunitas, perguruan tinggi, hingga pemerintah daerah.  Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disampaikan beberapa gambaran singkat program penghargaan yang ada di tahun 2024 yang pada bulan Mei ini baru dilaunching ataupun masih dibuka pendaftarannya.  1.Environmental Social Innovation Award (ENSIA)  ENSIA merupakan ajang apresiasi yang diadakan oleh PT Sucofindo kepada para pelaku usaha yang berhasil mengembangkan Inovasi lingkungan maupun inovasi sosial serta local hero yang berhasil menjadi penggerak inovasi sosial di masyarakat. ENSIA telah berlangsung sejak tahun 2022 dengan kepesertaan yang terus meningkat, tahun 2023 tercatat lebih dari 500 paper inovasi yang terdaftar. Terdapat 7 topik penghargaan dalam apresiasi ini yaitu: Efisiensi energi, Penurunan Emisi, Pengurangan Limbah B3, 3R Limbah Padat Non B3, Efisiensi air – penurunan beban pencemaran, perlindungan hayati, dan inovasi sosial. Nantinya terdapat tiga kategori penghargaan yaitu Platinum, Gold, dan Silver. Adapun tahapan penjurian dimulai dari 1) Peserta submit paper; 2) Screening paper oleh panitia; 3) pengumuman paper yang lolos screening (wajib bayar); 4) penjurian oleh juri; 5) penetapan pemenang; dan 6) penyerahan penghargaan. Selain itu, terdapat kategori penghargaan Local Hero Inspiratif Penggerak Inovasi Sosial yang terdapat 5 katergori yaitu mengenai pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, dan transisi ke energi bersih. Berdasarkan penyampaian dari tim PT Sucofindo pada sosialisasi teknis ENSIA 2024, pendaftaran dan pengumpulan paper dilakukan pada 22 Mei – 4 Juli 2024. 2. Indonesia Green & Sustainable Company Award 2024  Penghargaan ini diadakan oleh SWA Media Inc yang menekankan pada perusahaan yang telah mengimplementasikan program ESG dan ekonomi sirkular dengan baik, tentunya bisa menjadi best practices dan acuan bagi perusahaan lain guna mendorong terciptanya arus yang makin besar dalam penerapan bisnis berkelanjutan di Indonesia.  Terdapat 2 katergori dalam ajang ini yaitu 1) Best Innovation in ESG Implementation dan 2) Best Innovation in Circular Economy Implementation. Perusahaan dapat memilih kedua kategori tersebut maupun memilih hanya satu kategori. Untuk persyaratan dapat dilihat di website SWA,  dalam penjelasan submission, perusahaan mengirimkan penjelasan ringkas dalam bentuk poin-poin mengenai inovasi/inisiatif terkait dengan implementasi ESG dan/atau Circular Economy dan telah menunjukkan hasil nyata secara terukur, dengan panjang maksimal 15.000 karakter setiap kategori. Lalu perusahaan juga menyertakan lampiran pendukung dan sustainability report bagi perusahaan yang memilikinya. Batas waktu pendaftaran adalah 31 Mei 2024.  3. Lestari Award 2024  Lestari awards adalah penghargaan yang diadakan oleh KG Media dengan award advisor dari Ernst & Young (EY) untuk perusahaan yang melakukan inisiatif berkelanjutan yang mengakselerasi pencapaian Sustainable Develeopment Goals (SDGs) di Inonesia. Terdapat 12 Kategori dalam ajang ini yaitu 1) Sustainable Ecosystem; 2) waste management; 3)Responsible Consumption & Production; 4) Renewable Energy; 5)Energy Efficiency; 6) Diversity, Equity, & Inclusion; 7) Relations with local communities; 8) Human rights & Labour Standards; 9) Talent Management; 10) Good Health and Wellbeing; 11) Sustainable Supply Chain; dan 12) Innovative Partnership. Deadline pendaftaran adalah 30 Juni 2024  4. Kehati Award  Yayasan KEHATI secara rutin menganugerahkan KEHATI Award sebagai penghargaan tertinggi dalam bidang lingkungan di Indonesia.  Tujuan dari KEHATI Award adalah menumbuhkan dan mendorong minat seluruh lapisan masyarakat untuk lebih peduli, mencintai, dan mengambil peran dalam mendukung keanekaragaman hayati. Selain itu, para pemenang penghargaan ini diharapkan mampu mendorong pihak lain untuk mengikuti jejak yang sama. Pendaftaran terakhir Kehati Award adalah 1 Juni 2024.  5.  Indonesia SDGs Action Awards  Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 merupakan ajang apresiasi kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung pelaksanaan TPB/SDGs di Indonesia. Saat ini pelaksanaan Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 telah memasuki tahun ketiga dan kali ini akan mengambil tema “Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau”. Melalui ajang penghargaan ini, Kementerian PPN/Bappenas selaku koordinator pelaksana SDGs di Indonesia berharap berbagai praktik baik yang dilakukan pemangku kepentingan dapat direplikasi lebih luas dan mendorong percepatan target pencapaian TPB/SDGs pada “Decade of Action”. Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 terbuka dan dapat diikuti oleh seluruh pihak, selama memenuhi persyaratan kategori penghargaan (tanpa dipungut biaya). Penilaian didasarkan pada komitmen institusi/ organisasi terhadap pelaksanaan SDGs dan kinerja satu Best Practice sesuai Tema.  Kategori Peserta Indonesia’s SDGs Action Awards 2024 membuka kesempatan bagi pemangku kepentingan untuk mendaftar pada berbagai kategori sebagai berikut: Pemerintah Daerah Provinsi Perusahaan Besar / Korporasi Koperasi, UMKM, dan Start-up Organisasi Masyarakat Sipil Filantropi Perguruan Tinggi Kategori Pemerintah Daerah Kota yang pelaksanaannya berkolaborasi dengan PT. Surveyor Indonesia, dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) melalui I-SIM for Cities (untuk informasi lebih lanjut terkait I-SIM for Regencies bisa dilihat pada tautan https://sustainability.ptsi.co.id/cities).  Linimasa penyelenggaraan Indonesia’s SDGs Action Awards terbagi dalam beberapa tahapan sebagai berikut: Pendaftaran baru (registrasi) atau Pendaftaran Ulang: Peserta dapat melakukan pendaftaran pembuatan akun institusi/organisasi serta PIC perwakilan institusi/organisasi atau Login kembali dengan akun lama pada 21 Mei 2024 s.d. 25 Juni 2024. Pengisian Formulir Isian Online: Peserta dapat melakukan pengisian formulir (borang) isian secara online pada 21 Mei 2024 – 25 Juni 2024. Penilaian Tahap I/Penyisihan: Penilaian tahap I dilakukan pada Juli 2024. Penilaian Tahap II/Wawancara Final: Penilaian tahap II dilakukan Agustus 2024. Pengumuman Pemenang: Pengumuman pemenang pada setiap kategori penghargaan akan dilakukan pada acara puncak Konferensi Tahunan SDGs (SDGs Annual Conference) yang

Berbagai penghargaan untuk inisiatif berkelanjutan Read More »

[Kilas Balik] Inowastek menjadi mitra pembuatan prototipe penelitian biodigester

Pada tahun 2021, Inowastek menjadi mitra penelitian dalam pembuatan prototipe biodigester dengan peneliti Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Biodigester merupakan mesin yang digunakan untuk proses biogas. Biogas menjadi populer di kalangan rumah tangga dan industri sebagai bahan bakar dan sumber listrik alternatif. Penelitian yang dilakukan berusaha untuk membuat produk dengan pertimbangan aspek portabel dan biaya rendah.  Penentuan bahan dan alat sebagai penunjang pembuatan reaktor biogas menjadi pertimbangan agar memenuhi kualitas dan kuantitas produk, seperti ukuran, bahan tahan lama, portabel, dan berbiaya rendah. Bahan perangkat untuk membuat satu reaktor biogas membutuhkan (1) tabung sebagai media fermentasi limbah kotoran, (2) rangka besi sebagai penyangga tabung, (3) selang sebagai penyalur hasil fermentasi berupa gas. Produk hasil penelitian diterapkan  dan dipasang pada area kandang peternakan kambing etawa milik salah satu mitra desa sebagai pilot project di dusun Ngaliyan, Desa Ngargosari, Samigaluh. Mitra yang menggunakan reaktor biogas telah  meraskan dampak positif melalui pengeluaran kebutuhan dapur rumah tangga yang lebih sedikit dibanding masih menggunakan pasokan LPG secara rutin.  Sumber: https://www.researchgate.net/publication/356490074_Biogas_sebagai_bahan_bakar_alternatif_bagi_rumah_tangga_di_Desa_Ngargosari_Samigaluh 

[Kilas Balik] Inowastek menjadi mitra pembuatan prototipe penelitian biodigester Read More »

Pendampingan pembuatan dokumen modul Pesantren Hijau

  Tim Inowastek melanjutkan pendampingan Program Pesantren Hijau tahun 2024 yang merupakan program dari institusi gabungan Lazisnu, RMI PBNU, LPBI PBNU didukung oleh Bank Mega Syariah.  Bertempat di Hotel Ashley, Jakarta, agenda kali ini adalah menyampaikan draft dokumen Modul Pesantren Hijau yang telah dibuat oleh tim Inowastek. Di dalam modul ini, tim berusaha untuk memberikan penjelasan mengenai latar belakang program Pesantren Hijau disertai dengan data-data terkini sehingga diharapkan dapat menggerakan atau memotivasi para santri untuk mengimplementasikan program Pesantren Hijau ini.   Dibahasan selanjutnya, disampaikan apa itu pesantren hijau, landasan Al-Qur’an, landasan hukum mengenai pengelolaan lingkungan, identifikasi stakeholder terkait, dan penjelasan peran-peran stakeholder di Pesantren dimulai dari pembina, pengurus, ustadz & ustadzah, santri, hingga wali santri. Bahasan penting adalah mengenai petunjuk teknis bergambar dan kreatif yang berjumlah 14 petunjuk teknis seperti pemilahan sampah, pengolahan sampah organik, pengolahan sampah anorganik, manajemen green event, pengumpulan dan pengolahan data sampah, dan lain-lain.  Modul ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai praktik-praktik pengelolaan sampah, penghematan air, penghijauan di Pesantren sehingga nantinya para santri dapat menerapkan ilmunya di kota tempat mereka berasal. 

Pendampingan pembuatan dokumen modul Pesantren Hijau Read More »

Bersama dengan tim penggerak pesantren hijau Lazisnu, Inowastek melakukan kunjungan ke beberapa titik pengelolaan sampah di desa Panggungharjo, Bantul

Pada hari Jum’at, 1 Maret 2024, Inowastek mendampingi tim Pesantren Hijau dari Lazisnu berkeliling melakukan visitasi di beberapa titik lokasi pengelolaan sampah di Desa Panggungharjo, Bantul. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mendalam dan praktis mengenai pengelolaan sampah khususnya di Pesantren. Sejumlah hampir 10 orang berkunjung dari pagi hingga malam hari dengan aktivitas kunjungan dan diskusi dengan stakeholder terkait.  Kegiatan pertama dilakukan dengan mengunjungi Pesantren An-Nur yang merupakan salah satu pesantren binaan dari PESANTREN EMAS. Di sini, dijelaskan mengenai bagaimana awal mula gerakan hijau di pesantren hingga penjelasan mengenai alur proses pengolahan sampah pesantren. Para peserta diajak untuk berkeliling melihat bagaimana cara pemilahan di kamar-kamar asrama. Di pesantren ini terdapat peraturan dari pembina pesantren agar dapat menjaga kebersihan, terdapat karung-karung sampah (tiga jenis) di setiap kamar sehingga para santri memilah sampah sesuai jenisnya. Setiap sore, akan ada tim yang mengangkut sampah terpilah dari kamar menuju ke tempat pemilahan sampah tahap kedua. Di tempat ini, sampah yang terpilah akan dipilah secara lebih spesifik lagi sehingga dapat dijual sesuai dengan klasifikasi jenis sampah di bank sampah. Di Pesantren ini juga terdapat area bank sampah yang letaknya tidak jauh dari pondok pesantren.  Para peserta selanjutnya diajak untuk melakukan kunjungan ke UPT Asri, UPT ini merupakan unit di bawah Yayasan yang khusus melakukan pengangkutan dan pengolahan sampah lanjutan sehingga diharapkan sampah tidak diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul. Sampah yang dikelola di UPT Asri ini adalah sampah organik.  Selanjutnya para peserta diajak untuk mengunjungi BUMDES KUPAS di Panggungharjo dan juga Recycling Center APA.  Kupas (Kelompok Usaha Pengelolaan Sampah) merupakan tempat pengolahan sampah yang melayani lebih dari 1000 masyarakat di Panggunharjo. Sedangkan APA recycling center merupakan pusat pemilahan dan pengepul plastik kresek yang nantinya dijual kepada pihak lainnya.  Sesi terakhir, Peserta diajak untuk ke kampung Mataraman di Panggungharjo yang merupakan desa binaan dari PT Pegadaian bertajuk The Gade Village, di sini para peserta berdiskusi mengenai pengelolaan sampah desa yang dihadiri oleh narasumber Lurah Panggungharjo, Bantul. Acara diskusi berlangsung dengan hangat dan lancar. Para peserta antusias dan melakukan tanya jawab intens demi menyerap ilmu mengenai pengelolaan sampah untuk nantinya diterapkan di kantor maupun di pesantren-pesantren. 

Bersama dengan tim penggerak pesantren hijau Lazisnu, Inowastek melakukan kunjungan ke beberapa titik pengelolaan sampah di desa Panggungharjo, Bantul Read More »

Profil Inowastek, beserta produk dan jasa yang ditawarkan

PT Inovasi Waskita Teknologi (Inowastek) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan khususnya manajemen sampah. Inowastek menyediakan produk-produk pengolahan sampah seperti tempat sampah pilah, komposter, gerobak sampah pilah, dropbox botol plastik, dan mesin pencacah organik/anorganik.    Beberapa produk yang kami tawarkan sebagai berikut:  1)Tempat Sampah Pilah Tempat sampah pilah, Produk ini terbuat dari gentong 60 Liter untuk memilah sampah organik, anorganik, dan residu. Tempat sampah pilah ini dikaitkan dengan kerangka besi sehingga dapat diletakkan dalam satu set.    2)Gerobak sampah pilah Gerobak sampah dengan ukuran bak 120 cm x 60 cm x 80cm (p x l x t). Gerobak sampah ini memiliki sekat sehingga dapat digunakan untuk memilah sampah organik dan anorganik pada saat pengangkutan.    Bagi yang berminat membeli produk tempat sampah pilah dan gerobak sampah pilah di atas, silahkan datang ke workshop kami di 1) Alamat : Jalan Potorono KM 1, Condrowangsan, Banguntapan, Bantul  2) No HP: 085747719649  

Profil Inowastek, beserta produk dan jasa yang ditawarkan Read More »

Penyerahan Sarana-Prasarana dan Workshop Program Pesantren Hijau

Selama bulan Juli hingga Agustus 2023, PT Inovasi Waskita Teknologi (Inowastek) menjadi rekanan dan pendamping program Pesantren Hijau yang merupakan program dari Lazisnu. Program ini merupakan kolaborasi antara Lazisnu bersama dengan Bank Mega Syariah, Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU, dan Lembaga Penganggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU.  Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan atas kegiatan sebelumnya yaitu Training of Trainer Santri Penggerak di Tujuh Pesantren. Pada tanggal 22 Juli 2023, kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Malnu Menes, Pandeglang yang didampingi oleh salah satu tim Inowastek yaitu Adhi Susatyo. Pada kesempatan ini, Adhi memberikan juga pendampingan bagi para santri dengan memberikan pelatihan pemilahan sampah dan pengomposan sampah organik.  Pada tanggal 15 Juli 2023, terdapat kegiatan penyerahan sarana dan prasarana di Ponpes Al-Kenaniyah. Selanjutnya pada tanggal 13 Agustus 2023, dilanjutkan proses pelatihan pemilahan sampah dan pengomposan oleh Founder dan CEO Inowastek yaitu Adhi Susatyo. Dengan format kegiatan yang sama, pada tangga 28 Juli 2023, kegiatan dilakukan di Pondok Pesantren, Al-Hamid Cilangkap, Jakarta Timur. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan diikuti tidak hanya para pengasuh pesantren, santri penggerak, tetapi juga para staf dari bidang sarana dan prasaran Ponpes Al-Hamid, Cilangkap.  Tidak hanya ponpes di sekitar Jabodetabek dan Banten, Program pesantren Hijau ini juga terdapat di Jawa Timur yaitu Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Jawa Timur. Kegiatan ini dihadiri oleh tim Inowastek lainnya yaitu ibu Dewi Ambarsari yang mendampingi penyerahan sarana dan prasarana dan dilanjutkan dengan pelatihan pengomposan sampah. Kegiatan di Ponpes Genggong ini terlaksana pada 30 Juli 2023. Selanjutnya pada 19 Agustus 2023, dilakukan penyerahan sarana dan prasarana disertai pelatihan pengolahan sampah oleh ibu Dewi di Pondok Pesantren Al-Mubarok, Demak, Jawa Tengah. 

Penyerahan Sarana-Prasarana dan Workshop Program Pesantren Hijau Read More »

Ramadhan, Lazisnu melakukan penyerahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di dua pesantren hijau

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan berkah. Setiap orang dan organisasi berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan. Walaupun puasa, tidak menyurutkan tim pesantren hijau dari Lazisnu untuk melakukan penyerahan barang penunjang pengelolaan sampah kepada pesantren yang sebelumnya dilakukan edukasi. Pada bulan Ramadhan 1444 Hijriah, Lazisnu melakukan penyerahan alat-alat kebersihan kepada dua pesantren yaitu Pondok Pesantren Mahasina, Bekasi pada 7 April 2023 dan Pondok Pesantren Al-Hamidiyah pada 9 April 2023. Masing-masing pesantren mendapatkan 5 unit tempat sampah pilah (organik, anorganik, dan residu), 4 gerobak sampah pilah, 2 komposter, 1 mesin pencacah organik, dan 2 unit dropbox untuk donasi sampah botol plastik. Penyerahan dilakukan oleh Pihak Lazisnu yang diwakili oleh K.H. Qohari Cholil. Beliau mengatakan bahwa “dan insyaAllah setelah ini akan ada pendampingan dari Inowastek terkait cara mengaplikasikan alat pengelolaan sampah hingga dapat dipraktekkan oleh santri sesuai dengan prosedur yang ada”.  Dari pihak pengasuh Pesantren Mahasina, K.H. Abu Bakar Rahziz yang menerima secara simbolis sarana dan prasarana tersebut menyampaikan bahwa dengan adanya alat ini akan menjadi motivasi bagi para santri untuk menjaga kebersihan dan menjadikan bumi kita hijau.  Pada kesempatan yang lain, pada 9 April 2023, Penyerahan sarana dan prasarana juga diberikan kepada Ponpen Al-Hamidiyah, Depok. Sama seperti sebelumnya, K.H Qohari Cholil yang secara simbolis menyerahkan sarana dan prasarana tersebut. Dari pihak Al-Hamidiyah, Kepala Divisi Dakwah, K.H. Jauhari Sadji mengatakan bahwa pesantren hijau sebagai hasil dari kerja sama banyak pihak adalah implementasi atau wujud perintah Allah SWT dari Ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 2 yang menyebutkan bahwa manusia harus saling tolong menolong dalam kebaikan dan janganlah manusia saling tolong menolong dalam keburukan.  Tidak hanya sarana dan prasarana yang telah disebutkan di atas, masing-masing pesantren juga dilengkapi dengan sign wall untuk menandakan kawasan pesantren hijau dan memberikan beberapa poin penting yang perlu dilakukan pengunjung dalam kawasan tersebut seperti pilah sampah, 3R, hemat air, hemat listrik, dan menjaga tanaman.  Setelah ramadhan, direncanakan 5 pesantren lainnya akan mendapatkan sarana dan prasarana yang serupa untuk menunjang kegiatan pesantren hijau. Semua peralatan dan pendampingan, nantinya akan bekerja sama dengan Inowastek dalam pesantren hijau tahun ini.  sumber: 1. https://nucare.id/news/pesantren_al_hamidiyah_depok_terima_alat_pendukung_program_pesantren_hijau 2. https://nucare.id/news/nu_care_lazisnu_serahkan_sarana_prasarana_kuatkan_program_pesantren_hijau_di_mahasina_bekasi3. https://youtu.be/sVK9EdtyDyo 4. https://youtu.be/Uug47nupYc4 

Ramadhan, Lazisnu melakukan penyerahan sarana dan prasarana pengelolaan sampah di dua pesantren hijau Read More »

Tim Inowastek menjadi trainer dalam Training Penggerak Pesantren Hijau di Pesantren Malnu Menes, Pandeglang dan Pesantren Al-Mubarok, Mranggen, Demak

Sebagai startup lingkungan yang memiliki tujuan untuk membantu pengelolaan sampah di skala kawasan, Tim Inowastek menjadi trainer bagi para penggerak pesantren hijau yang digagas oleh NuCare-Lazisnu. Pesantren Hijau adalah program untuk mengembangkan pesantren dengan konsep ramah lingkungan yang memperhatikan pengelolaan sampah, konservasi energi, konservasi air. Dengan demikian dibutuhkan upaya penyadaran bagi para ustadz/ustadzah dan para santri.  Pesantren Hijau yang digagas oleh Lazisnu berjumlah 7 pesantren. Dari ketujuh pesantren tersebut, terdapat dua pesantren yang tim inowastek edukasi. Pada  26 Februari 2023, Founder dan CEO Inowastek, Adhi Susatyo menjadi pembicara yang memberikan materi mengenai pengelolaan sampah. Materi dimulai dengan memberikan data sampah terkini dan situasi permasalahan sampah dari tingkat nasional maupun yang ada di Pandeglang, Banten. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan kesadaran bagai para santri untuk mengelola sampah dengan lebih bijak. Selanjutnya, Adhi memberikan penyampaian mengenai jenis-jenis sampah, pengelolaan sampah, dan bagaimana pentingnya pemilahan sampah. Bukan hanya teori, Adhi memberikan beberapa contoh produk daur ulang seperti ecobrick, handcraft dari HDPE, dan produk-produk ramah lingkungan seperti tumbler, totebag. Di akhir materi, Adhi memberikan kesimpulan bahwa untuk menyelesaikan masalah sampah, kunci utamanya adalah melakukan pemilahan sampah dengan baik. Santri yang sudah diajarkan jenis-jenis sampah organik, anorganik, dan residu diharapkan dapat mengimplementasikannya di pesantren. Sebagai agent of change, santri diharapkan dapat menerapkan ilmunya juga di daerah mereka berasal setelah lulus dari pesantren.  Pada 7 Maret 2023, Dewi Ambarsari (Co-Founder Inowastek) menjadi pembicara untuk training Penggerak Pesantren Hijau di Ponpes Al-Mubarok, Mranggen, Demak. Adapun Dewi memaparkan materi terkait proses pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Dirinya pun langsung membentuk Satuan Gugus Tugas (Satgas) Bank Sampah.  Setelah acara Training penggerak pesantren di Demak, Lazisnu selanjutnya masih berkolaborasi dengan Inowastek untuk pengadaan barang seperti tempat sampah pilah, gerobak sampah pilah, komposter, dropbox botol plastik, dan mesin pencacah organik yang rencananya akan mulai didistribusikan pada bulan ramadhan 2023.  sumber: 1. https://www.nu.or.id/nasional/pesantren-malnu-pandeglang-pioner-pesantren-hijau-di-banten-ZoKBu 2. https://nucare.id/news/tim_pesantren_hijau_latih_santri_al_mubarok_mranggen_demak_untuk_kelola_dan_bangun_bank_sampah 3. https://youtu.be/49CyHkxwyh8 4. https://youtu.be/UWu8CnihVrk 

Tim Inowastek menjadi trainer dalam Training Penggerak Pesantren Hijau di Pesantren Malnu Menes, Pandeglang dan Pesantren Al-Mubarok, Mranggen, Demak Read More »

Inowastek menjadi kolaborator less waste event di Banjarmasin Sasirangan Festival 2023

Bersama dengan komunitas lain, Inowastek menjadi supporting collaborator dalam Less Waste Event di Banjarmasin Sasirangan Festival 2023 yang diselenggarakan pada 10-12 Maret 2023. Beragam kegiatan digelar pada BSF 2023 dengan tema “Pesona Kreasi Motif Sasirangan dengan Pakaian Adat Banjar” tersebut seperti karnaval, bazar, expo, fashion show, forum diskusi sasirangan lomba menjelujur massal Sasirangan, lomba motif sasirangan hingga atraksi jukung acil Pasar Terapung. Dengan padatnya kegiatan selama tiga hari tersebut, pengelolaan sampah yang bertanggung jawab menjadi hal yang perlu diperhatikan. @banuagreenhub menjadi leading colaborator bagi less waste event di BSF 2023 dengan berkolaborasi dengan Wastesmartech, Inowastek, HMTL ULM, Kompos Biuku, Eco enzyme nusantara. kalsel, dan River Care Generation. Terdapat beberapa titik lokasi tempat sampah pilah untuk menampung sampah organik, anorganik, dan sampah residu. Terdapat beberapa volunteer yang mengawasi pemilahan sampah oleh pengunjung. Pada malam hari, sampah akan dikumpulkan dan ditimbang sehingga dapat terekap dengan baik. Selain pemilahan sampah, terdapat stand yang digunakan bagi masyarakat untuk menukar sampah dengan undian doorprise. Sampah seperti botol, kaleng, kertas ditukar dan pengunjung berkesempatan mendapatkan undian kompos maupun eco enzyme. Selain itu, terdapat edukasi dari berbagai kolaborator seperti pelatihan pembuatan kompos, eco enzyme, dan hidroponik. Pengunjung juga dapat mendonasikan pakaian layak pakai untuk nantinya dapat diberikan bagi orang yang membutuhkan.

Inowastek menjadi kolaborator less waste event di Banjarmasin Sasirangan Festival 2023 Read More »

Scroll to Top